MARI BERBAGI PENDAPAT TEMAN TEMAN

banyak orang yg berkata:
"terserah orang mau ngomong apa, gw ya gw"
("gw ya gw") bukan untuk menghujat atau mengkritik...atau bahkan menyinggung seseorang
menurut ogud memang kita butuh idealisme....namun kata "gw ya gw" itu lebih ke idealisme menuju ke egoisan tanpa memikirkan lingkungan sekitar..bagus memang kalo di sukai banyak orang...tapi kalo idealisme kita tidak di sukai orang??apa kita masih mau bilang ("gw ya gw")??...sebagai makhluk sosial, kita harus mendapat penilaian baik di mata orang lain, menyadari peran serta mereka, dan bukan hanya bergelut dengan dunia dalam kepala kita. (seperti yg sudah saya post sebelum2nya)
idealisme yg baik itu harus di sertai realisme, yakni pola pikir dimana pola pikir manusia yg berdasarkan arus dengan mengabaikan beberapa/semua nilai kebenaran yang dia yakini selama itu baik dan menguntungkan semua.

Yah intinya kita jangan terlalu memegang rasa idealisme kita, karena bisa terjerumus "ke egoisan".. kita juga jangan terlalu realisme dan mengikuti arus yg ada,,,kita harus bisa memilih mana yg harus di ikuti dan mana yang harus ditentang , jadilah orang dengan idealisme yg baik (tidak merugikan orang lain) dan realisme yg pintar (memilih arus hidup yg baik dan menolak yg buruk) untuk menunjang idealisme kita ...
"gw ya gw" tapi (...........) <<< sebaiknya di isi apa ya?

jika ada yg memiliki pendapat lain mengenai IDEALISME DAN REALISME SILAKAN POST....KALO SAYA ADA SALAH , MOHON MAAF DAN TOLONG DI KOREKSI...TERIMAKASIH

orang yang bilang 'gua ya gua' sebenernya butuh orang lain,bahkan dia lebih butuh dibanding orang yang bilang 'gua butuh lo'

-haji gopli

Brandonsucks wrote:

sebagai makhluk sosial, kita harus mendapat penilaian baik di mata orang lain, menyadari peran serta mereka, dan bukan hanya bergelut dengan dunia dalam kepala kita. (seperti yg sudah saya post sebelum2nya)

lo post apaan dimana don?

mariocaveman wrote:

orang yang bilang 'gua ya gua' sebenernya butuh orang lain,bahkan dia lebih butuh dibanding orang yang bilang 'gua butuh lo'

-haji gopli

pak haji, seperti kata bung brandon, kata "terserah orang mau ngomong apa, gw ya gw" memang lebih mengarah kepada keegoisan
tapi apakah orang yang bilang "gw ya gw" berarti tidak membutuhkan orang lain?
apa dia hanya mengikuti saran orang" barat sana yang berkata, "Just be yourself?"

makna dari orang yg bilang 'gw ya gw' itu banyak bgt. bisa aja karena dia udah cukup cape denger kritikan dari semua orang yang ga bisa nerima dia apa adanya. karena semua orang pasti pengen diterima sebagaimana dirinya. daripada ngebohongin diri sendiri dan jadi orang lain demi manjadi 'orang baik' ya mending jadi 'gw'. dengan catatan jadi 'gw' yang gak merugikan orang banyak. gak ada yang sempurna ka?

yudithputri wrote:

makna dari orang yg bilang 'gw ya gw' itu banyak bgt. bisa aja karena dia udah cukup cape denger kritikan dari semua orang yang ga bisa nerima dia apa adanya. karena semua orang pasti pengen diterima sebagaimana dirinya. daripada ngebohongin diri sendiri dan jadi orang lain demi manjadi 'orang baik' ya mending jadi 'gw'. dengan catatan jadi 'gw' yang gak merugikan orang banyak. gak ada yang sempurna ka?

super sekali putri!!!

dhikaadriawan wrote:

Brandonsucks wrote:

sebagai makhluk sosial, kita harus mendapat penilaian baik di mata orang lain, menyadari peran serta mereka, dan bukan hanya bergelut dengan dunia dalam kepala kita. (seperti yg sudah saya post sebelum2nya)

lo post apaan dimana don?

mariocaveman wrote:

orang yang bilang 'gua ya gua' sebenernya butuh orang lain,bahkan dia lebih butuh dibanding orang yang bilang 'gua butuh lo'

-haji gopli

pak haji, seperti kata bung brandon, kata "terserah orang mau ngomong apa, gw ya gw" memang lebih mengarah kepada keegoisan
tapi apakah orang yang bilang "gw ya gw" berarti tidak membutuhkan orang lain?
apa dia hanya mengikuti saran orang" barat sana yang berkata, "Just be yourself?"

jadi maksud pak haji gini loh pak camat, kalo orang bilang "gw ya gw" awalnya emg dia anggep bahwa dia bisa sendiri, ga butuh orang lain, tapi apapun tujuannya (gamau ganggu orang/yakin sama kemampuannya) jelas jalan yang dia ambil itu salah! kenapa? orang kaya gitu ibaratnya dia lagi jalan di jalan ceger raya sendirian, gaada siapa-siapa, awalnya dia anggep itu biasa aja, tapi akhirnya dia pasti ngerasain hambar dalam hidupnya, kalo udah kaya gini, orang itu perlu tempat pelarian yang tepat, sayangnya banyak orang berada di tempat pelarian yang salah, apalagi anak muda
(gua percaya sih anak ricci gaada yang kaya gini, tapi kalo thomas masih ragu gua haha canda tom)


-Biksu Tong

ARTHURYN wrote:

dhikaadriawan wrote:

Brandonsucks wrote:

sebagai makhluk sosial, kita harus mendapat penilaian baik di mata orang lain, menyadari peran serta mereka, dan bukan hanya bergelut dengan dunia dalam kepala kita. (seperti yg sudah saya post sebelum2nya)

lo post apaan dimana don?

mariocaveman wrote:

orang yang bilang 'gua ya gua' sebenernya butuh orang lain,bahkan dia lebih butuh dibanding orang yang bilang 'gua butuh lo'

-haji gopli

pak haji, seperti kata bung brandon, kata "terserah orang mau ngomong apa, gw ya gw" memang lebih mengarah kepada keegoisan
tapi apakah orang yang bilang "gw ya gw" berarti tidak membutuhkan orang lain?
apa dia hanya mengikuti saran orang" barat sana yang berkata, "Just be yourself?"

jadi maksud pak haji gini loh pak camat, kalo orang bilang "gw ya gw" awalnya emg dia anggep bahwa dia bisa sendiri, ga butuh orang lain, tapi apapun tujuannya (gamau ganggu orang/yakin sama kemampuannya) jelas jalan yang dia ambil itu salah! kenapa? orang kaya gitu ibaratnya dia lagi jalan di jalan ceger raya sendirian, gaada siapa-siapa, awalnya dia anggep itu biasa aja, tapi akhirnya dia pasti ngerasain hambar dalam hidupnya, kalo udah kaya gini, orang itu perlu tempat pelarian yang tepat, sayangnya banyak orang berada di tempat pelarian yang salah, apalagi anak muda
(gua percaya sih anak ricci gaada yang kaya gini, tapi kalo thomas masih ragu gua haha canda tom)


-Biksu Tong

tapi bro, seperti apa kata putri, "gw ya gw" tuh memiliki banyak makna. jadi menurut gw, kalo orang bilang "gw ya gw" ya belum tentu maksudnya ga butuh orang lain. tapi dia hidup dengan berpegang teguh pada pendiriannya, jauh sekali artinya dengan tidak membutuhkan orang lain loooh.

setujuuuuu bgt dhik.. intinya jangan cepet ngejudge orang yg nggak - nggak cuuuuyyy. malah lebih baik klo kita kenal lebih dalem sama orang itu, itung2 nambah pelajaran berharga juga kan.. gak rugi loh

dhikaadriawan wrote:

ARTHURYN wrote:

dhikaadriawan wrote:

Brandonsucks wrote:

sebagai makhluk sosial, kita harus mendapat penilaian baik di mata orang lain, menyadari peran serta mereka, dan bukan hanya bergelut dengan dunia dalam kepala kita. (seperti yg sudah saya post sebelum2nya)

lo post apaan dimana don?

mariocaveman wrote:

orang yang bilang 'gua ya gua' sebenernya butuh orang lain,bahkan dia lebih butuh dibanding orang yang bilang 'gua butuh lo'

-haji gopli

pak haji, seperti kata bung brandon, kata "terserah orang mau ngomong apa, gw ya gw" memang lebih mengarah kepada keegoisan
tapi apakah orang yang bilang "gw ya gw" berarti tidak membutuhkan orang lain?
apa dia hanya mengikuti saran orang" barat sana yang berkata, "Just be yourself?"

jadi maksud pak haji gini loh pak camat, kalo orang bilang "gw ya gw" awalnya emg dia anggep bahwa dia bisa sendiri, ga butuh orang lain, tapi apapun tujuannya (gamau ganggu orang/yakin sama kemampuannya) jelas jalan yang dia ambil itu salah! kenapa? orang kaya gitu ibaratnya dia lagi jalan di jalan ceger raya sendirian, gaada siapa-siapa, awalnya dia anggep itu biasa aja, tapi akhirnya dia pasti ngerasain hambar dalam hidupnya, kalo udah kaya gini, orang itu perlu tempat pelarian yang tepat, sayangnya banyak orang berada di tempat pelarian yang salah, apalagi anak muda
(gua percaya sih anak ricci gaada yang kaya gini, tapi kalo thomas masih ragu gua haha canda tom)


-Biksu Tong

tapi bro, seperti apa kata putri, "gw ya gw" tuh memiliki banyak makna. jadi menurut gw, kalo orang bilang "gw ya gw" ya belum tentu maksudnya ga butuh orang lain. tapi dia hidup dengan berpegang teguh pada pendiriannya, jauh sekali artinya dengan tidak membutuhkan orang lain loooh.

ya persepsi orang beda-beda sih, tapi kalo menurut lu kan dia pegang teguh pendiriannya, orang yang kaya gini kan biasanya nganggep apa yang dia lakuin itu bener, tapi belom tentu kan dimata orang lain bener, misalnya(ini contoh jelek, gasemua org kaya gini, ada pasti contoh baiknya) dia anggep kalo dapet nilai 100 itu prioritas, mau nyontek sekalipun ora opo yg penting dapet, nah semua orang kan gaberpikiran kaya gitu, trs misalnya ada yang negor "gabaik kaya gitu" kalo dia bilang "gw ya gw" bisa bisa berantem kan berabe lae cem'mana kau wakak

gatau sih gua yang lu maksud kaya gini apa bukan, intinya apa aja yang kita pandang bener jangan jadi batu sandungan tapi harus jadi berkat buat orang lain, amin sodara-sodara?

amiiiiinnnnn !!!!!!

ARTHURYN wrote:

dhikaadriawan wrote:

ARTHURYN wrote:

dhikaadriawan wrote:

Brandonsucks wrote:

sebagai makhluk sosial, kita harus mendapat penilaian baik di mata orang lain, menyadari peran serta mereka, dan bukan hanya bergelut dengan dunia dalam kepala kita. (seperti yg sudah saya post sebelum2nya)

lo post apaan dimana don?

mariocaveman wrote:

orang yang bilang 'gua ya gua' sebenernya butuh orang lain,bahkan dia lebih butuh dibanding orang yang bilang 'gua butuh lo'

-haji gopli

pak haji, seperti kata bung brandon, kata "terserah orang mau ngomong apa, gw ya gw" memang lebih mengarah kepada keegoisan
tapi apakah orang yang bilang "gw ya gw" berarti tidak membutuhkan orang lain?
apa dia hanya mengikuti saran orang" barat sana yang berkata, "Just be yourself?"

jadi maksud pak haji gini loh pak camat, kalo orang bilang "gw ya gw" awalnya emg dia anggep bahwa dia bisa sendiri, ga butuh orang lain, tapi apapun tujuannya (gamau ganggu orang/yakin sama kemampuannya) jelas jalan yang dia ambil itu salah! kenapa? orang kaya gitu ibaratnya dia lagi jalan di jalan ceger raya sendirian, gaada siapa-siapa, awalnya dia anggep itu biasa aja, tapi akhirnya dia pasti ngerasain hambar dalam hidupnya, kalo udah kaya gini, orang itu perlu tempat pelarian yang tepat, sayangnya banyak orang berada di tempat pelarian yang salah, apalagi anak muda
(gua percaya sih anak ricci gaada yang kaya gini, tapi kalo thomas masih ragu gua haha canda tom)


-Biksu Tong

tapi bro, seperti apa kata putri, "gw ya gw" tuh memiliki banyak makna. jadi menurut gw, kalo orang bilang "gw ya gw" ya belum tentu maksudnya ga butuh orang lain. tapi dia hidup dengan berpegang teguh pada pendiriannya, jauh sekali artinya dengan tidak membutuhkan orang lain loooh.

ya persepsi orang beda-beda sih, tapi kalo menurut lu kan dia pegang teguh pendiriannya, orang yang kaya gini kan biasanya nganggep apa yang dia lakuin itu bener, tapi belom tentu kan dimata orang lain bener, misalnya(ini contoh jelek, gasemua org kaya gini, ada pasti contoh baiknya) dia anggep kalo dapet nilai 100 itu prioritas, mau nyontek sekalipun ora opo yg penting dapet, nah semua orang kan gaberpikiran kaya gitu, trs misalnya ada yang negor "gabaik kaya gitu" kalo dia bilang "gw ya gw" bisa bisa berantem kan berabe lae cem'mana kau wakak

gatau sih gua yang lu maksud kaya gini apa bukan, intinya apa aja yang kita pandang bener jangan jadi batu sandungan tapi harus jadi berkat buat orang lain, amin sodara-sodara?

jadi intinya pengertian "gw ya gw" yang dimaksud brandon selaku thread starter, dan berarti yang sekarang kita bahas adalah yang lebih menjuru kepada keegoisan

anjir bingung gw bacanya multi quote

katanya gak boleh triple post dhik? itu bukan triple post yaa?

yudithputri wrote:

katanya gak boleh triple post dhik? itu bukan triple post yaa?

mana put triple post? triple post tuh kalo lo ngepost berturut turut 3 kali. jadi paling ngga tunggu ada yang reply baru lo boleh nge post lagi.

dhikaadriawan wrote:

yudithputri wrote:

katanya gak boleh triple post dhik? itu bukan triple post yaa?

mana put triple post? triple post tuh kalo lo ngepost berturut turut 3 kali. jadi paling ngga tunggu ada yang reply baru lo boleh nge post lagi.

kayaknya ngerti nih g wyang di maksud sama putri, itu dhik lu ngequotes sampe banyak gitu, mungkin itu yang di kira putri triple post, wkkwkw

UNDERTHEBRIDGE wrote:

dhikaadriawan wrote:

yudithputri wrote:

katanya gak boleh triple post dhik? itu bukan triple post yaa?

mana put triple post? triple post tuh kalo lo ngepost berturut turut 3 kali. jadi paling ngga tunggu ada yang reply baru lo boleh nge post lagi.

kayaknya ngerti nih g wyang di maksud sama putri, itu dhik lu ngequotes sampe banyak gitu, mungkin itu yang di kira putri triple post, wkkwkw

iya makanya gw perjelas wkwkw. woi udah udah, OOT nya jgn kebanyakan

dhikaadriawan wrote:

UNDERTHEBRIDGE wrote:

dhikaadriawan wrote:

yudithputri wrote:

katanya gak boleh triple post dhik? itu bukan triple post yaa?

mana put triple post? triple post tuh kalo lo ngepost berturut turut 3 kali. jadi paling ngga tunggu ada yang reply baru lo boleh nge post lagi.

kayaknya ngerti nih g wyang di maksud sama putri, itu dhik lu ngequotes sampe banyak gitu, mungkin itu yang di kira putri triple post, wkkwkw

iya makanya gw perjelas wkwkw. woi udah udah, OOT nya jgn kebanyakan

case close ga nih? kalo masih mau di lanjutin masih di buka

kalo ga gw close aje

jadi begini teman teman...benar kata bung dhika..bahwa yang saya maksud "gw ya gw" itu apakah kata kata yg baik untuk di gunakan dalam kehidupan sehari hari apa tidak...apa lagi jika di tambah kalimat "terserah orang mau ngomong apa, gw ya gw" ... padahal omongan orang tersebut belum tentu negatif,,jika orang berkata positif namun kita malah membalas "terserah lu dah mau ngomong apa, gw ya gw"...itu pasti sakiiiiiiiiit hehehe....nah bila omongan orang negatif dan kita membalas dengan kalimat yang sama, maka hal tersebut menunjukan sikap tidak peduli dan tidak menghargai omongan orang lain...walau pun omongan orang itu salah kita harus memberi tahu letak kesalahanya dan mengoreksinya!!bukan malah berkata "terserah gw dong" atau "yud sih gw ya gw...suka suka gw dong"...
karena menurut saya kata "gw ya gw" itu terlihat seperti menuju keegoisan..
dimana saat dia bilang "gw ya gw" (mau dengan nada bicara seperti apapun) pasti kita yg berada di sekitar orang tersebut sedikit merasa jengkel dan mungkin dalam hati berkata "sok amat sih ni orang" atau "egois banget sih ni orang" ... iya kan ?? nah semua itu kembali kepada pribadi diri sendiri...terserah orang masih tetap mau ngomong "gw ya gw" TAPI menurut saya,,bila ingin mendapat penilaian baik dari orang di sekitar kita..kurangi lah kata "gw ya gw"
"sekali maafkan kalo ada salah kata dan mohon di koreksi" "semua bebas berpendapat"
BRANDON PANJAITAN GOLDEN WAYS ehehhehe